-->
Iklan
thumbnail

Kajian Budaya Serat Wulangreh

Posted by . . .Kuliah Bahasa Jawa. . . on Saturday, March 31, 2012


1. DHANDANGGULA
Tembang Dhandanggula dalam Serat WulangReh terdiri dari 8 pada, inti dari tembang tersebut yaitu “nasihat tentang mencari guru kebatinan”. Sebagai orang yang belum banyak memiliki ilmu yang cukup atau masih dangkal ilmunya, kita tidak boleh lantas memberikan nasihat-nasihat atau ceramah bagi batin orang lain seperti halnya kita telah memiliki ilmu yang “mumpuni” atau luas hanya karena ingin dipuji, padahal banyak orang yang mencemooh. Bahkan memaksakan diri dengan menggunakan kata yang muluk-muluk, padahal seharusnya nasihat-nasihat tersebut dipelajari dengan tekun.
Tempat rasa atau batin yang sesungguhnya ada dalam Qur’an, namun itu hanya berlaku bagi orang yang telah mengerti betul akan makna dan isinya, karena jika menafsirkannya asal-asalan maka dapat menyesatkan dan kita akan terjerumus kedalam kesesatan karena telah salah mengartikan. Sehingga apabila ingin mengerti kita harus berguru kepada yang lebih tahu.
8:34 PM
thumbnail

Serat Centhini

Posted by . . .Kuliah Bahasa Jawa. . . on Tuesday, February 21, 2012

Serat Centhini is a Javanese Literature Book that was originally written in Javaness Language and writing in the form of song Macapat and were written in 1814 and completed in 1823. (Note: Macapat Song is some of Javanese song with a certain rhythm, a certain number of syllabes, the end of certain words in one stanza song, very popular in the Java community to reflect specific events using a song that fits with atmosphere like posed. Some of Macapat song name such as: Maskumambang, Mijil, Sinom, Kinanti, Asmaradana, Gambuh, Dandanggula, Durma, Pangkur, Pocung, Megatruh, Jurumedung, Wirangrong, Balabak and Girisa).

The original book entitled Serat Suluk Tambangraras written as the idea of KGPA Among Amengkunagoro III, son of Pakubuwono IV, king of Surakarta (1788 - 1820). Next, he replaced his father as a king called Pakubuwono V ( 1820 - 1823 ). While the writing and preparation carried out by:

1. Ki Ng. Ranggasutrasno, the royal poet.
2 R. Ng. Yasadipura II, the royal poet.
3. R. Ng. Sastradipura, royal scribe.
4. Prince Jungut Manduraja, royal officials of Klaten.
5. Kyai Kasan Besari, Great Scholars of Panaraga.
6. Kyai Mohammad, Surakarta Palace Supreme Ulema.

The Original book is still in Sanapustaka in Surakarta Palace. There are severals copies in Reksapustaka Mangkunegaran. Paheman Radya-Pustaka Sriwedari, Sana Budaya Museum in Yogyakarta and Gajah Museum in Jakarta and probably also in other places.
7:04 AM
thumbnail

Terjemahan Serat Wirawiyata

Posted by . . .Kuliah Bahasa Jawa. . . on Saturday, December 31, 2011

Serat Wirawiyata merupakan serat karya Mangkunegara IV, menika terjemahipun serat wirawiyata saged dipun download sumangga :
Terjemahan Serat Wirawiyata Anggitanipun Mangkunagara IV
12:28 PM
thumbnail

Serat Tripama

Posted by . . .Kuliah Bahasa Jawa. . . on Wednesday, March 2, 2011

berikut merupakan serat tripama yang berintikan ajaran tentang 3 teladan yang baik : Serat Tripama.pdf
9:44 PM
thumbnail

Analisis Serat Gatholoco

Posted by . . .Kuliah Bahasa Jawa. . . on Thursday, July 1, 2010

Download link analisis Serat Gatholoco di bawah ini :
Analisis Serat Gatholoco.pdf
2:45 PM