-->
Iklan
thumbnail

Nyi Roro Kidul

Posted by . . .Kuliah Bahasa Jawa. . . on Friday, May 27, 2011

Kowe percaya karo cerita Nyi Roro Kidul atau Ratu Pantai Selatan? Sebagian dari Anda mungkin akan berkata ORA. Tapi coba tanyakan kepada mereka yang hidup dalam zaman atau lingkungan Keraton Yogyakarta. Mereka yakin dengan kebenaran cerita ini.

Konon ceritane, di suatu masa, hiduplah seorang putri cantik bernama Kadita. Karena kecantikannya, ia pun dipanggil Dewi Srengenge yang berarti matahari yang indah. Dewi Srengenge adalah anak dari Raja Munding Wangi. Meskipun sang raja mempunyai seorang putri yang cantik, ia selalu bersedih karena sebenarnya ia selalu berharap mempunyai anak laki-laki. Raja pun kemudian menikah dengan Dewi Mutiara, dan mendapatkan putra dari perkimpoian tersebut. Maka, bahagialah sang raja.
9:30 PM
thumbnail

Ramalan Jayabaya 2 (habis)

Posted by . . .Kuliah Bahasa Jawa. . . on Thursday, May 26, 2011


101. Sing dodol akal okol---Si penjual bermain siasat.
102. Wong golek pangan kaya gabah diinteri---Mencari rizki ibarat gabah ditampi.
103. Sing kebat kliwat---Siapa tangkas lepas.
104. Sing telah sambat---Siapa terlanjur menggerutu.
105. Sing gedhe kesasar---Si besar tersasar.
106. Sing cilik kepleset---Si kecil terpeleset.
107. Sing anggak ketunggak---Si congkak terbentur.
108. Sing wedi mati---Si takut mati.
109. Sing nekat mbrekat---Si nekat mendapat berkat.
110. Sing jerih ketindhih---Si hati kecil tertindih
111. Sing ngawur makmur---Yang ngawur makmur
112. Sing ngati-ati ngrintih---Yang berhati-hati merintih.
113. Sing ngedan keduman---Yang main gila menerima bagian.
114. Sing waras nggagas---Yang sehat pikiran berpikir.
115. Wong tani ditaleni---Si tani diikat.
116. Wong dora ura-ura---Si bohong menyanyi-nyanyi
117. Ratu ora netepi janji, musna panguwasane---Raja ingkar janji, hilang wibawanya.
118. Bupati dadi rakyat---Pegawai tinggi menjadi rakyat.
119. Wong cilik dadi priyayi---Rakyat kecil jadi priyayi.
120. Sing mendele dadi gedhe---Yang curang jadi besar.
7:27 PM
thumbnail

Ramalan Jayabaya 1

Posted by . . .Kuliah Bahasa Jawa. . . on Saturday, May 21, 2011


Prabu Jayabaya raja Kediri bertemu pendita dari Rum yang sangat sakti, Maulana Ali Samsuyen. Ia pandai meramal serta tahu akan hal yang belum terjadi. Jayabaya lalu berguru padanya, sang pendeta. Ramalan Jayabaya selengkapnya : 
00. Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran --- Kelak jika sudah ada kereta tanpa kuda. 
01. Tanah Jawa kalungan wesi --- Pulau Jawa berkalung besi. 
02. Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang --- Perahu berlayar di ruang angkasa. 
03. Kali ilang kedhunge --- Sungai kehilangan lubuk. 
04. Pasar ilang kumandhang --- Pasar kehilangan suara. 
05. Iku tandha yen tekane jaman Jayabaya wis cedhak --- Itulah pertanda jaman Jayabaya telah mendekat. 
06. Bumi saya suwe saya mengkeret --- Bumi semakin lama semakin mengerut. 
07. Sekilan bumi dipajeki --- Sejengkal tanah dikenai pajak. 
08. Jaran doyan mangan sambel --- Kuda suka makan sambal. 
09. Wong wadon nganggo pakeyan lanang --- Orang perempuan berpakaian lelaki. 
10. Iku tandhane yen wong bakal nemoni wolak-waliking jaman--- Itu pertanda orang akan mengalami jaman berbolak-balik
7:36 AM
thumbnail

Pancasila Sebagai Paradigma

Posted by . . .Kuliah Bahasa Jawa. . . on Monday, May 16, 2011

Berikut merupakan artikel tentang pancasila sebagai paradigma yang termasuk dalam mata kuliah umum pendidikan pancasila : Pancasila Sebagai Paradigma.pdf
9:07 AM
thumbnail

Makalah Manajemen Tenaga Pendidik

Posted by . . .Kuliah Bahasa Jawa. . . on

Berikut merupakan makalah Manajemen Tenaga Pendidik, yang merupakan mata kuliah umum pada semester 4 :Makalah Manajemen Tenaga Pendidik.pdf
8:46 AM